Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Metode Karyawisata Untuk Anak Usia Dini

PENGERTIAN METODE KARYAWISATA

Metode karyawisata adalah suatu metode dalam kegiatan pembelajaran dengan cara mengamati dunia sesuai dengan kenyataan yang ada secara langsung meliputi manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan benda-benda lainnya yang melibatkan panca indra. Melalui metode ini Anak Usia Dini dapat memperoleh kesempatan langsung untuk observasi dan mengkaji segala sesuatu secara langsung.
Manfaat dari karyawisata ini diantaranya untuk membangkitkan minat anak kepada sesuatu hal, memperluas perolehan informasi anak, memperkaya lingkup program kegiatan belajar anak usia dini yang tidak mungkin dihadirkan di dalam kelas.

TUJUAN DAN MANFAAT METODE KARYAWISATA

MANFAAT KARYAWISATA

Karyawisata dapat dipergunakan untuk merangsang minat Anak Usia Dini terhadap sesuatu, memperluas informasi yang telah diperoleh di kelas, memberikan pengalaman mengenai kenyataan yang ada dan dapat menambah wawasan (Hildebrand, 1986).
 
Dengan karyawisata dapat memberikan kesempatan kepada anak usia dini untuk menumbuhkan minat tentang sesuatu hal. Misalnya, untuk menumbukan minat kepada hewan, anak bisa di ajak untuk berkunjung di kebun binatang. Sebagai bekal karyawisata sebaiknya anak terlebih dahulu diberikan informasi di kelas mengenai beberapa hal yang akan diamati. Informasi yang diperoleh anak merupakan masukan-masukan dalam kegiatan belajar selanjutnya yang akan memperkaya isi kegiatan belajar di kelas. Keterkaitan ini akan memperjelas konsep yang baru diperolehnya.
 
Menurut Freunbel, yang menyatakan bahwa apa yang ingin ditampilkan dan dilakukan oleh anak berangkat dari pemahamannya tentang sesuatu yang diamati (Gans, Stendler, Almy, 1952) .
 
Ada dua hal yang mungkin dilakukan oleh anak setelah mengamati dalam kegiatan karyawisata:
  1. Berusaha untuk mempertajam kesan pengamatannya sehingga memperjelas pengertian tentang sesuatu hal
  2. Berusaha untuk mereproduksikan hal-hal yang diamati

TUJUAN KARYAWISATA

Ada beberapa aspek perkembangan anak usia dini yang ccok dikembangkan dengan program kegiatan belajar melalui karyawisata, antara lain pengembangan aspek fisik, kognitif, kreatifitas, bahasa, seni, moral agama, sosial emosional, kehidupan bermasyarakat, serta penghargaan pada karya dan jasa orang-orang tertentu. Tujuan karyawisata juga perlu dikaitkan dengan tema-tema yang sudah ditetapkan pada program kegiatan belajar anak usi dini. Dengan menggunakan tema-tema yang terdapat dalam kurikulum belajar bagi anak usia 3-4 tahun, maka metode karyawisata telah menunaikan fungsinya sebagai alat mencapai tujuan pendidikan anak usia dini yang sesuai.

BEBERAPA SASARAN KARYAWISATA

Sesuai dengan tujuan pengembngan aspek perkembangan fisik, kognitif dan kreatifitas, bahasa, seni, moral agama, emosi sosial anak serta keterpaduannya dengan tema-tema yang ditetapkan dalam kurikulum anak usia 3-4 tahun. Berikut contoh sasaran karyawisata yang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.

Dunia BinatangAntara lain mencakup hal – hal berikut ini :
  • Peternakan domba, sapi, kuda, kelinci, ayam, bebek, kambing, babi.
  • Perikanan, udang, bandeng, lele, mujair, ikan mas.
  • Kebun binatang.
  • Oceanorium
  • Taman burung.
  • Taman reptil.
  • Museum binatang dan burung.
  • Atraksi aneka satwa.
Manfaat anak diajak berkaryawisata ke kebun binatang antara lain:memahami jenis binatang, makanan binatang tempat hidupnya, berkembang biaknya, ciri-ciri binatang dll.

Dunia TanamanDunia tanaman mencakup berikut ini :
  • Perkebunan : sayur, buah, sawah
  • Kebun raya yang ditanami bermacam – macam pepohonan, perdu dan rumput
  • Tanaman bunga : mawar, melati, anggrek, aster dll
  • Taman kota
  • Hutan wisata
  • Daerah pertanian
  • Taman buah
Manfaat yang diperoleh dengan berkarya wisata di dunia tananman antara lain memberikan berbagai pengetahuan tentang tanaman baik macam tanaman, ragam tanaman, cara menanam, cara memelihara, dsb.

Dunia kerjaDunia kerja meliputi ;
  • Pendidik
  • Dokter dan perawat
  • Polisi
  • Tukang pos
  • Tukang sampah
  • Petani
  • Pedagang
  • musik, penyanyi, penari, pemain drama
  • Tukang cukur
  • Petugas pemadam kebakaran, dll
Manfaat yang diperoleh dari karya wisata ini antara lain memberikan pemahaman penuh kepada anak tentang bermacam-macam pekerjaan, perlengkapan/alat yang dibutuhkan, cara melakukan pekerjaan, tempat dimana pekerjaan tersebut dilakukan, siapa saja yang menggunakan jasa-jasa pekerjaan tersebut.

Kehidupan manusiaKehidupan manusia mencangkup :
  • Kehidupan Kota
  • Kehidupan desa
  • Kehidupan pesisir
  • Kehidupan di pegunungan
Manfaat yang diperoleh dari karya wisata ini antara lain memberikan pemahaman terhadap anak tentang kehidupan di desa dan di kota, di pegununungan, dan di pesisir, kondisinya, suasananya, kebiasaan, pola hidup, pola pergaulan, dan mata pencahariannya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan sasaran karya wisata adalah :
  • Menentukan sasarannya dengan memprioritaskan yang secara relatif lebih menunjang aspek perkembangan anak usia dini
  • Menentukan kriteria yang kita pergunakan untuk memilih sasaran karyawisata, misal yang menarik minat anak, yang menantang, menambah wawasan anak, mudah dijangkau, resiko bahaya kecil, tidak melelahkan bagi anak.

RANCANGAN KARYA WISATA

Yang Perlu Disiapkan

Rancangan yang perlu dipersiapkan pendidik antara lain :
  1. Menetapkan sasaran sesuai dengan tema yang dipilih
  2. Merumuskan program kegiatan melalui karya wisata
  3. Mengadakan hubungan dan pengenalan medan sasaran karya wisata
  4. Koordinasi dengan pihak tempat karya wisata
  5. Menyiapkan baan dan alat yang diperlukan
  6. Membuat kesepakatan bersama dengan anak-anak tentang tata tertib
  7. Permintaan izin dan partisipasi dari orang tua
  8. Apersepsi pendidik dikelas kepada anak tentang tempat wisata yang akan dituju.

Petunjuk aktivitas pejalanan alam bebas

Agar pelaksanaan kegiatan dapat berhasil dengan baik dan tujuan dapat tercapai maka maka pelaksanaan harus direncanakan dengan baik dan diberitahukan sebelum pelaksanaan. Berikut jabaran tentang petunjuk untuk mengorganisir aktivitas perjalanan ke alam bebas yang efektif, antara lain :
  1. Tentukan tujuan dan hasil yang akan diharapkan
  2. Sediakan informasi yang dapat membantu seperti lokasi, waktu, alat-alat yang mendukung, perizinan, serta agen perjalanan jika diperlukan
  3. Atur kelompok anak dan tentukan tanggung jawab sederhana terhadap tiap-tiap kelompok.
  4. Bicarakan kembali kejadian-kejadian yang akan dialami oleh anak dalam kelas atau dalam diskusi kelompok-kelompok kecil seusai perjalanan
  5. Anjurkan kepada anak untuk berbagi pengalaman dengan teman-teman / orang-orang yang ada di lingkungan sekitar.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE-METODE KARYA WISATA

Kelebihan metode karya wisata

Metode karyawisata memlikik kelebihan, seperti:
  1. Karya wisata menerapkan sistem pengembangan modern yang memanfaatkan lingkungan nyata.
  2. Bahan yang dipelajari disekolah menjadi relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
  3. Kegiatan pengembangan dapat lebih merangsang kreatifitas anak.

Kekurangan metode karya wisata

Sedangkan kelemahan/kekurangan dari metode karyawisata adalah:
  1. Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak
  2. Memerlukan perancangan dengan persiapan yang matang
  3. Sering kali unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama
  4. Memerlukan pengawasan yang cukup ketat terhadap setiap gerak- gerik anak di lapangan
  5. Kadang memerlukan biaya yang cukup mahal
  6. Memerlukan tanggung jawab pendidik dan sekolah atas kelancaran karya wisata dan keselamatan anak didik terutama karya wisata jangka panjang dengan jarak yang jauh.

TEKNIK PENGEMBANGAN PERILAKU DAN KEAMAMPUAN DASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN MELALUAI METODE KARYA WISATA

PENGEMBANGAN FISIK ANAK MELALUI METODE KARYA WISATA

Teknik-teknik untuk mengembangkan fisik anak usia 3-4 tahun dengan metode karya wisata antara lain :
  1. Menirukan gerakan. Variasi kegiatan ini antara lain : (a) Pendidik mencontohkan gerakan yang bisa ditiru anak (b) Pendidik menggunakan media audio dan anak dapat memperagakan / bergerak sesuai sumber suara yang ada (c) Biarkan anak bergerak sesuai dengan hasil pengamatannya dari lingkungan
  2. Pantomim. Adalah kegiatan yang memperagakan serangkaian gerakan tanpa bersuara. Gerakan-gerakan tersebut dapat mencerminkan suatu kegiatan pekerjaan ataupun perbuatan.
  3. Bermain bebas. Bermain yang dilakukan di alam terbuka di tempat wisata yang dikunjungi.kegiatan ini lebih mengexplorasi pengembangan fisik dan gerakan yang melatih fungsi anggota tubuh.
  4. Berkendara. Kegiatan ini dapat dilakukan secara individual dan dapat digunakan secara bergantian.misal mengendarai becak-becak’an, sepeda, skuter dll.
  5. Arena ketangkasan. Kegiatan ini dapat merupakan salah satu alternatif untuk kegiatan dalam karya wisata dengan memanfaatkan tanah lapang yang ada di lokasi karya wisata. Misalnya berayun dengan tambang, bergelantungan di dahan pohon yang rendah, memanjat jaring, naik tangga, melompat menggunakan rintangan, dsb.
  6. Area pasir dan air. Kegiatan bermain pasir dan air dapat melatih perkembangan motorik halus anak, selain itu dapat mengembangkan kreatifitas (membentuk dan mencetak), intelektual (memprediksi, mengenal sifatnya, menakar, mengenal konsep basah kering) imajinasi (bermain peran), mengenal manfaat air dan pasir.
  7. Variasi berjalan. Sambil berjalan mengelilingi tempat pariwisata pendidik dapat memimpin barisan dengan berbagai fariasi berjalan. Misal berjalan dengan sati kaki, melompat, meloncat, berjalan mundur, berjalan kesamping, dsb.
  8. Bantu diri. Salah satu tujuan karya wisata adalah melatih anak untuk mandiri di dunia yang sebenarnya yaitu meningkatkan self helf.
  9. Berkemah. Berkemah merupakan miniatur kehidupan di dunia nyata dimana anak akan terasa life skill nya. Kegiatan ini akan dapat mengembangkan aspek fisik, sosial emosional dan kemampuan hidup si anak.

PENGEMBANGAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE KARYAWISATA

Melalui karya wisata, panca indra anak dapat bekerja dengan optimal. kemampuan kognisi anak akan dapat berkembang terutama dalkam kemampuan berfikir konvergen, divergen, dan evaluatif.
 
Hal ini dapat memperluas wawasan anak diantaranya :
  1. Setiap benda mempunyai sifat-sifat yang dapat dilihat, dibaui, didengar, dirasakan, diraba, dan dapat dideskripsikan.
  2. Benda-benda dapat dibandingkan satu dengan yang lainnya berdasarkan persamaan dan perbedaan
  3. Benda-benda yang dilihat dapat digolongkan berdasarkan kesamaan sifatnya.

Teknik pengembangan kognitif anak usia 3-4 tahun dengan metode karya wisata antara lain sbb :
 
Mengidentifikasikan sesuatu dengan hubungan sebab akibat.Misalnya :
  • Cara binatang memangsa
  • Proses binatang menyusui
  • Air terjun
  • Terjadinya ombak
  • Cara berjalan / bergerak binatang
  • Pak tani menanam padi
  • Burung membuat sarang
  • Pergerakan awan dan angin

Pendidik harus menanyakan dengan pertanyaan yang membuat anak berfikir kritis dan analistis, seperti: bagaimana terjadinya.....? mengapa.....? apa yang menyebabkan...? Apa manfaatnya....? dsb.
  • Mengamati alam sekitar
  • Membandingkan
  • Mengklasifikasikan
  • Menghitung benda di alam sekitar
  • Mengenal posisi
  • Memecahkan masalah dan memprediksi
  • Menghitung gerakan

PENGEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI METODE KARYAWISATA

Metode karya wisata dapat dapat digunakan untuk mengembangkan aspek berbahasa anak diantaranya dengan cara bercerita, melihat huruf pertama subyek yang dilihat, bercakap-cakap dsb.
 
Teknik pengembangan bahasa maelalui metode karya wisata diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Bercakap-cakap tentang proses yang sedang berlangsung
  2. Tanya jawab
  3. Menceritakan hasil pengamatan
  4. Bermain peran tentang manusia yang diamatiMendengarkan cerita
  5. Mengamati buku yang berkaitan dengan tema karyawisata
  6. Menulis huruf awal subjek yang diamati
  7. Tebak terka rekaman suara

PENGEMBANGAN SENI ANAK MELALUI METODE KARYA WISATA

Seni untuk anak usia dini bertujuan untuk mengembangkan rasa estetis dan kreatifitas, juga untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran anak.
 
Teknik-teknik yang dapat dikembangkan dalam seni melalui metode karya wisata ini adalah :
  1. Mendengarkan musik
  2. Menggambar apa yang dilihat
  3. Bernyanyi : (a) Yang direncanakan, (b) Tidak direncanakan
  4. Bermain musik
  5. Bergerak sesuai dengan irama lagu

PENGEMBANGAN MORAL DAN AGAMA ANAK MELALUI METODE KARYA WISATA

Karya wisata dapat memperkuat hasil dari proses pembiasaan dan perilaku yang diterapkan sehari-hari di sekolah.
 
Teknik-teknik untuk mengembangkan moral dan agama melalui karya wisata antara lain sebagai berikut :
  1. Berdo’a
  2. Menyebutkan ciptaan Tuhan
  3. Menjaga kebersihan bersama
  4. Pengarahan terhadap perilaku Moral dan Agama yang baik

PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI METODE KARYA WISATA

Karya wisata kaya akan nilai-nilai pendidikan diantaranya meningkatkan kemampuan sosial, sikap, dan nilai kemasyarakatan (sikap mencintai lingkungan, sesama manusia, hewan, tumbuhan, dan benda lain).
 
Teknik-teknik yang dapat dikembangkan dalam sosial emosional melalui metode karya wisata antara lain:
  1. Membuat dan mentaati kesepakatan bersama
  2. Berjalan bersama dan bergandengan tangan
  3. Bekerja kelompok
  4. Memberikan hadiah
  5. sosiodrama

Demikianlah postingan kali ini mengenai "Metode Karyawisata Untuk Anak Usia Dini ". Semoga bermanfaat buat kalian semua.

Posting Komentar untuk "Metode Karyawisata Untuk Anak Usia Dini "